Pak
tua
Lautan emas menghampar mengkilap,membuat mata
terbelalak menatap
Membentang luas antara negeri hitam dan putih
Membuat pencipta melukiskan cerita
Cerita ria nestapa di alam pak tua
Pak tua…
Cerita ini tergores tak sengaja oleh pujangga
Beradu kertas menari pena di sudut sekolah
Menggores dan mengukir kata seindah do’a
Doa terucap mengharap ridho-Nya
Pak tua…
Tak ku sangka…
Benih yang kau semai menghapuskan lara
Melukiskan cerita dari akar hingga ujungnya
Suka nestapa mungkin terduga,
Karena cintanya pada tuhannya…
Wahai manusia…
Adakah kinerja semulus rupa nya ?
Mengukir cinta merajut asa
Adakah perjuangan seteguh raganya ?
Menembus gulita di kelam nya dunia…
Dia tetap pak tua…
Pak tua, yang menapak menjunjung takdir
Beralas kan bumi beratapkan angkasa
Di setiap langkah ia berpijak…
Pak tua…
Mengadu nasib pada fajar dan senja
Meninggalkan benang di setiap jahitannya
Jika sempat mata tertutup
Tergores luka dalam hatinya…
Hanya pak tua, yang berasaskan ikhlas
Membangun masa dengan cangkulnya
Cangkul beradu hati pun gembira…
Pak tua…
Tetap pak tua…
Hanya pak tua…
Dan selamanya jua pak tua…
Gp : m. Adrian
Komentar
Posting Komentar