NYANYIAN PERTIWI Gp : M.Adrian Sebut sekata, tampaklah negeri dengan keasrian yang tersirat pada alam membentang luas bagaikan lautan… Tertanam pula embun-embun kehidupan di setiap sudut pertiwiku Goresan-goresan lembut terukir syahdu bersama empat elemen yang bersatu Pertiwiku… Kemana awak kian memandang disitulah kehijauan terhampar Batang nan kokoh tegak bagaikan punggawa pembawa kedamaian Akar menjulang tanda pertiwiku telah siap berjuang… Rimbun dedaunan, hijau bagai sekeping nirwana dalam bola kehidupan Hai manusia bernoda bernoktah Jangan kau rusak pertiwiku dengan si tajam si pembelah Jangan kau biarkan si jago merah melahap pertiwiku dengan buasnya Tahukah kau ? Pertiwiku menangis menanggung nestapa Nestapa luka yang kau ukir dengan bengisnya Biarlah… biarlah kepingan nirwana itu tumbuh dalam asuhan pencipta-Nya Rawatlah pertiwiku dalam dekapa
NEGERIKU, KEPINGAN TAMAN SURGA Gp: M. Adrian Mana ada negeri, seindah nusantaraku… Panoramanya indah nian membelalakkan si bola mata Masuk, menusuk hingga menembus lensa hitam dalam legam Hijau kilauan bak permata dari taman surga… Tak ada negeri, sekaya negeriku… Flora fauna menghias warna-warni dalam angkasa raya Tersebar, elok nian dipandang dalam tabir ke-iffahannya Gelora ria mengingatkan keagungan pencipta alam semesta Negeriku, nusantaraku… Kepingan-kepingan firdaus hidup dalam lautan kerumunan Ah, tak bosan terpandang dalam memandang dan dipandang Kepingan lestari, terasuh dalam kerasnya genggaman Aduhai, sungguh negeri si taman surga… Oh, insan yang berjiwa damai… Salam dariku kata si alam… Terima kasihku kata si tuan… Terjaga asri ku karena si puan… Genggaman hangat penuh kelembutan… Medan, 15 november 2015